Pengertian Liabilitas dan Bagian-bagian pentingnya
Kewajiban/Liabilitas adalah hutang yang harus dibayar kembali oleh perusahaan. Sama seperti aset, kewajiban biasanya dibagi menjadi dua kategori utama:
✓ Kewajiban lancar: Kewajiban
yang harus dibayar kembali, seluruhnya atau sebagian, dalam waktu kurang dari
satu tahun.
✓ Kewajiban jangka panjang:
Kewajiban yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Dibawah ini adalah daftar kewajiban lancar yang dapat Anda
temukan di neraca secara berurutan dari yang harus dibayar dalam waktu paling dekat
sampai yang dapat dilunasi dalam periode paling lama:
Utang Dagang
Utang Dagang termasuk uang yang terutang untuk pembelian
barang atau layanan yang ingin dibayar perusahaan dalam waktu satu tahun. Misalnya,
sebuah perusahaan membeli klip kertas senilai Rp 500 dan berencana untuk
membayar jumlah tersebut dalam enam bulan. Perusahaan menambahkan Rp 500 ke Utang
Dagang. Tetapi setelah perusahaan membayar faktur untuk uang yang menjadi
hutangnya, maka itu menghapus nilai faktur dari hutang akun.
Pendapatan Diterima Dimuka
Ketika sebuah perusahaan menerima pembayaran untuk suatu
produk atau layanan tetapi belum memberikan barang atau jasa yang telah
dibayar, uang yang telah dipinjamkan oleh perusahaan kepada pelanggan berkontribusi
pada pendapatan diterima dimuka. Bayangkan Anda memiliki bisnis cuci sepatu
yang mengenakan biaya 10 rb per pasang. Salah satu pelanggan Anda membayar 300
rb untuk setiap hari selama 1 bulan, jadi pendapatan diterima dimuka anda adalah
300 rb pada awalnya. Nilai tersebut akan berkurang 10 rb setiap hari saat Anda
memberikan layanan yang dibayar pelanggan di muka.
Gaji dan Beban yang masih harus dibayar
Sebagai perusahaan yang memanfaatkan sumber daya seperti
tenaga kerja, perusahaan harus membayar tenaga kerja ini. Namun, kebanyakan
perusahaan membuat pembayaran sekali setiap minggu, dua minggu, tiga minggu,
bulan, dan seterusnya, tidak pada saat hari-hari awal para tenaga kerja bekerja.
Gaji yang masih harus dibayar(Utang Gaji) mengacu pada jumlah
uang yang milik karyawan yang diperoleh dengan bekerja untuk perusahaan tetapi
belum dibayar. Bukan karena perusahaan menolak untuk membayar, hanya saja orang
cenderung dibayar sekali setiap satu sampai empat minggu. Jadi sampai
orang-orang ini menerima gaji mereka, jumlah hutang perusahaan kepada mereka
dianggap sebagai kewajiban.
Beban yang masih harus dibayar sama dengan Utang Gaji diatas
tetapi diterapkan untuk hal-hal seperti sewa, listrik, air, dan biaya lainnya
yang dikeluarkan oleh perusahaan secara berkala.
Pajak Tangguhan
Untuk tujuan perpajakan, terkadang perusahaan memilih untuk
melaporkan pendapatannya pada periode yang berbeda daripada saat memperoleh
penghasilan. Hal ini bisa sangat berguna untuk bisnis dalam usahanya untuk
mengurangi biaya pajak pada tahun tertentu, hal ini memberikan perhatian
tambahan bagi para analis. Untuk memperjelas berapa banyak perusahaan berhutang
dalam penangguhan pajak, perusahaan melaporkan jumlah ini di Neraca pada bagian
kewajiban.
Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo
Seringkali perusahaan membayar hutang jangka panjang dalam
porsi kecil dalam jangka waktu beberapa tahun. Porsi dari hutang jangka panjang
yang harus dibayar perusahaan di tahun berikutnya dikurangkan dari kewajiban
jangka panjang dan ditambahkan sebagai bagian dari kewajiban jangka pendek.
Tidak semua perusahaan menyertakan kategori ini di neraca mereka, tetapi ini
sangat umum.
Kewajiban lancar lainnya
Perusahaan memasukkan semua kewajiban yang harus mereka
bayar dalam jangaka waktu 1 tahun dan mereka tidak menjelaskan secara rinci di
neraca bagian kewajiban kategori yang biasa disebut kewajiban lancar lainnya.
Kategori ini dapat mencakup berbagai macam hal mulai dari royalti hingga bunga.