Pengertian Gross Profit/Laba Kotor Dan Bagian-Bagiannya
Dengan melihat laporan laba rugi perusahaan. Sederhananya, laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan apakah sebuah perusahaan menghasilkan uang atau membakar uang?
Laporan laba rugi terbagi dalam dua jenis: single step dan multiple
step. Pada dasarnya adalah hal yang sama, akan tetapi laporan laba rugi multiple
step memberikan lebih banyak detail, jadi saya akan lebih fokus untuk menjelaskan
versi multiple step.
Laporan laba rugi perusahaan sebenarnya sangat mirip dengan
keuangan pribadi Anda: dimulai dengan jumlah uang yang Anda hasilkan dan
kemudian dikurangi semua pengeluaran Anda, untuk mengetahui berapa banyak uang yang
tersisa untuk disimpan di bank, membeli rumah, jalan-jalan, dll.
Perbedaan utamanya adalah laporan laba rugi perusahaan
mungkin menyertakan lebih banyak informasi secara keseluruhan daripada laporan
laba rugi pribadi Anda. Faktanya, laporan laba rugi perusahaan menguraikan
berapa banyak uang yang dihasilkannya atau berapa banyak uang yang
dibelanjakannya yang dibagi menjadi enam kategori utama. Enam kategori ini
merinci biaya dan pendapatan perusahaan. Saya akan membahas masing-masing
kategori di blog ini.
Gross
Profit/Laba Kotor
Bagian pertama dari laporan laba rugi adalah laba kotor, digunakan untuk menghitung
profitabilitas operasi perusahaan setelah dikurangi biaya langsung. Tujuan utamanya
adalah untuk menentukan margin kotor sebuah perusahaan.
Misalnya, jika Anda seorang wiraswasta pencuci sepatu,
margin Anda adalah semua uang yang Anda hasilkan setelah mencuci jendela,
dikurangi biaya bahan yang Anda gunakan untuk mencuci sepatu tersebut
(misalnya, sabun, air, dan perlengkapan lainnya. ), tetapi bukan biaya sikat
Anda karena Anda menggunakannya berulang kali.
Net
Sales/Penjualan Bersih
Penjualan bersih adalah semua uang yang dihasilkan oleh
perusahaan dari operasinya yang utama. Jika perusahaan adalah Retailer, maka
penjualan bersih mencakup semua uang yang dihasilkan perusahaan dari penjualan
barang eceran. Jika perusahaan tersebut adalah jasa perawatan rumput tetapi
juga menawarkan pemangkasan pohon, maka penjualan bersihnya adalah uang yang
dihasilkan dari kedua jasa tersebut. Namun, ini tidak termasuk uang yang
dihasilkan dari aktivitas lain di luar operasi intinya. Jadi tidak perlu menghitung
uang tambahan yang dihasilkan dari menjual mesin pemotong rumput.
Beberapa perusahaan biasanya menyebut penjualan bersih
sebagai pendapatan kotor, pendapatan dari penjualan, atau istilah lainnya. Harus
diingat bahwa penjualan bersih selalu menjadi yang pertama dalam laporan laba
rugi, terlepas dari apa nama perusahaannya.
Cost of
Goods Sold/Harga Pokok Penjualan
Untuk membuat produk atau menyediakan layanan, perusahaan
harus membeli persediaan. Mungkin produsen perkakas perlu membeli baja. Mungkin
perusahaan pembersih sepatu perlu membeli sabun dan air. Mungkin perusahaan
bimbingan belajar hanya perlu membayar tutornya. Tidak peduli apa operasi
utamanya, setiap perusahaan menjumlahkan semua biaya langsung yang timbul dari pembuatan
produk atau jasanya, tidak termasuk biaya tidak langsung (biaya penjualan, biaya
administrasi, biaya penelitian, dan sebagainya), dan termasuk di bawah harga
pokok penjualan (COGS) pada laporan laba rugi. COGS/ Harga Pokok Penjualan
adalah Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membuat atau membeli barang yang
telah dijualnya.
Dua cara utama perusahaan dapat memperhitungkan harga pokok
penjualan adalah
✓ FIFO (first-in, first-out):
Dengan metode ini, perusahaan akan menggunakan biaya dari barang-barang yang
dibeli paling awal saat memperhitungkan COGS. Dengan kata lain, persediaan
pertama yang dibuat atau dibeli adalah persediaan pertama yang akan dijual.
✓ LIFO (last-in, first-out):
Dengan metode ini, perusahaan akan menggunakan biaya dari barang-barang yang
dibeli terakhir kali saat memperhitungkan COGS. Dengan kata lain, persediaan
terakhir yang dibuat atau dibeli adalah persediaan pertama yang akan dijual.
Perusahaan harus memilih untuk menggunakan akuntansi FIFO (first-in,
first-out) atau akuntansi LIFO (last-in, first-out). Jika sebuah perusahaan
memilih untuk mengalihkan segala sesuatu dari satu metode ke metode lainnya, maka
perusahaan harus menjelaskan perubahannya.
Gross
Margin/Margin Kotor
Bagian terakhir dari bagian laba kotor dari laporan laba
rugi adalah margin kotor, Margin kotor, terkadang hanya disebut dengan margin,
yang bisa diperoleh dengan cara penjualan bersih dikurangi harga pokok
penjualan. Margin kotor adalah semua uang yang tersisa dari operasi utamanya
untuk membayar biaya overhead dan biaya tidak langsung, seperti sewa gedung,
layanan kebersihan, dan segala sesuatu yang tidak terkait langsung dengan
produksi atau pembelian inventory.
Saat Anda membagi margin kotor dengan penjualan bersih, Anda
mendapatkan persentase Gross Profit Margin.
Persentase ini sangat penting untuk digunakan evaluasi kemampuan perusahaan
untuk mendanai operasi pendukung, merencanakan pertumbuhan, dan membuat
anggaran.